Nekat ke Pulau Sempu: 20 April 2014 (1)


 
Sekilas Pemandangan di Segara Anakan, pantai tujuan utama di Pulau Sempu

Kenekatan terkadang membawa sebuah pengalaman yang berharga. Saya teringat komentar Ted Mosby tentang sifat impulsive Barney, “I never got where I thought I wanted to go, but I always got a great story”.


Minggu, 20 April 2014, adalah hari dimana kenekatan itu membawa kesenangan sekaligus kesengsaraan bagi kami. Rencana awal, kami (lebih tepatnya saya) ingin mencoba pantai Balekambang, tempat yang direkomendasikan oleh teman kami. Pantai ini terletak di kabupaten Malang, bagian selatan, sekitar 4,5 jam dari Gresik. Pacar harus begadang di malam sebelumnya, sehingga kami baru benar-benar berangkat sekitar jam 8 pagi.

Ditengah perjalanan yang lancar dan nyaris tidak ada hambatan, pacar mengusulkan untuk mengubah haluan menjadi Pulau Sempu, dengan alasan “sama-sama di Malang Selatan, tidak ada salahnya untuk ke tempat utama”. Awalnya saya menolak, karena menurut perhitungan kasar, kami hanya punya sekitar 1 jam di pantai. Namun berdasarkan azas “nekat saja”, kami yang polos ini pun mengganti tujuan menjadi pulau Sempu.

Warna-Warni Kapal di Dermaga Sendang Biru

Sekitar pukul 12.30, kami tiba di dermaga Sendang biru. Lelah setelah perjalanan yang cukup panjang, kami menghabiskan 30 menit untuk bersantai dan makan siang. Tepat pukul 1, kami melakukan persiapan untuk ke Pulau Sempu. Apa sajakah yang harus dilakukan?

1    1.  Meminta Surat Ijin Masuk ke Pulau Sempu
Caranya cukup sederhana, datangi kantor BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) yang ditandai dengan bendera merah putih di depannya. Nanti kita akan ditanya-tanya mengenai tujuan ke Pulau Sempu, dan diberi gambaran tentang medan di sana hari itu dan berapa lama kita dapat sampai kesana.
Hints: Jika medannya becek dan berlumpur, akan butuh waktu lebih lama untuk menuju pulau karena langkah akan lebih berat dan lambat karena lumpur dan jalan yg licin. Selain itu, yang menentukan waktu perjalanan adalah berapa orang yang ikut dalam grup. Karena kami hanya berdua, penjaga berani membawa kami di waktu yang sangat mepet itu karena beliau mengasumsikan butuh 3 jam untuk kami pulang pergi. Ditambah dengan 1 jam di pantai, kira-kira kami bisa kembali jam setengah 6.

2    2.  Mengisi formulir data diri
Dalam 1 kelompok, cukup 1 orang yang mengisi formulir data diri dan menunjukkan KTP. Nanti penjaga akan memberikan surat pengantar sebagai gantinya.

3    3.  Menerima Surat Ijin Masuk ke Pulau Sempu
Sebenarnya dalam proses ini tidak dikenai biaya, namun kami memberikan 20 ribu sebagai tanda terima kasih. Jujur kami tidak tahu berapa sebenarnya jumlah yang dibutuhkan.

4    4.  Mendapatkan Tour Guide
Tour Guide akan mendampingi kita selama perjalanan, karena medan ke Pulau Sempu sangatlah berat dan hutannya menyesatkan. Menurut referensi yang saya baca, sebaiknya untuk pengunjung pemula, menyewa Tour Guide wajib hukumnya. Dikenakan biaya sebesar 100ribu untuk 1 kelompok. Karena kami hanya berdua, jatuhnya cukup mahal. Jika berangkat/pulang saat keadaan gelap, tariff menjadi 150ribu.

5    5.  Membeli keperluan perjalanan
Karena dari awal ini adalah perjalanan nekat, tentu kami tidak ada persiapan sama sekali. Jadilah kami mampir dulu ke warung untuk membeli perlengkapan standar: Kaos kaki dan Air mineral (disarankan 1,5 Liter per orang).

6    6.  Menyewa Sepatu
Disebelah tempat meminta surat ijin, kita dapat menyewa sepatu karet dengan harga 15 ribu sepasang. Sepatu ini telah dicuci dengan bersih walaupun sebelumnya penuh dengan lumpur. Kondisi sepatu juga cukup baik dan tersedia dalam berbagai ukuran.
Hints: Menurut kami, menyewa sepatu ini wajib hukumnya. Sepatu ini memiliki spike seperti sepatu futsal, namun lebih tajam, yang akan sangat membantu melalui jalanan yang licin. Selain itu, karena dari karet, sepatu ini sangat mudah dibersihkan. Cocok untuk daerah berlumpur. Sebaiknya pakai kaos kaki karena kaki akan mudah lecet akibat gesekan kaki yang basah dengan sepatu karet. Ukuran yang dipilih sebaiknya agak kecil karena sepatu akan mudah melar jika terkena air.

7    7.  Menyewa Kapal
Tarif untuk menyewa kapal pulang-pergi ke Pulau Sempu adalah 100ribu dengan jumlah orang maksimal 10 orang. Sebenarnya agak rugi karena kami hanya berdua. Tapi waktu sudah semakin sempit sehingga kami memutuskan untuk langsung berangkat saja.

Pemandangan dari Kapal yang menuju Pulau Sempu

Tepat pukul 13.30 siang, kami berangkat dengan menaiki kapal. Jarak ke Pulau Sempu dari Dermaga Sendang Biru sekitar 15-20 menit. Di perjalanan, kami menjumpai banyak perahu, baik perahu untuk transportasi, maupun perahu yang nantinya digunakan untuk berlayar mencari ikan. Saya penasaran mengapa kita harus berjalan sekitar 1 jam untuk mencapai Segara Anakan, mengapa tidak langsung mendaratkan kapal ke tepi pantai Segara Anakan? Jawabannya, karena pantai yang dimaksud dikelilingi oleh tebing sehingga perahu sulit menepi. Mengapa tidak dipergunakan dermaga dan tangga? Ternyata, tebing ini berbatasan dengan Laut Selatan, yang terkenal dengan ombaknya yang tinggi dan deras. Menarik sekali..

to be continued

Komentar