Ikut Kelas Menyusui AIMI : Highly Recommended!


Sebelum bekerja di perusahaan sekarang, saya bekerja di salah satu FMCG susu bayi yang merupakan market leader. Mereka sangat peduli terhadap ASI dan WHO CODE, jadi pengetahuan tentang ASI eksklusif dan manfaatnya sebenarnya bukan hal yang asing. Tapi saya merasa masih sangat minim pengetahuan tentang teknik-teknik pemberian ASI dan sebagai ibu bekerja - teknik pemerahan, penyimpanan, dan penyajian ASIP. Nah, setelah dengan tekun menyimak segala macam informasi tentang AIMI, nggak sengaja tahu tentang Kelas Edukasi ini. Suami pun sangat suportif dan akan pulang minggu pagi untuk menemani sesi di hari minggu (Jadwal pulangnya sebenarnya selasa, namun dimajukan). Untuk hari pertama, adik saya bersedia menemani. Jadilah saya mendaftar acara ini dengan penuh semangat dan rasa penasaran :)

Saya kira saya sudah tau lumayan banyak, namun saya salah besar! Dalam 2 hari ini, saya belajar banyak - sangat banyak malah. Baru sadar kalau total 8 jam saya duduk dan menyerap informasi. Karena banyak hal yang benar-benar baru, saya dan suami pun rajin bertanya jika ada yang kami kurang paham. Pokoknya, nggak mau rugi!

Kalau ditanya materinya apa saja, bisa dilihat dari gambar diatas. Banyak sekali ya? AIMI juga memberikan materi presentasi dalam bentuk PPT sehingga kami bisa mengulang materinya. Kalau dibahas di blog juga bisa berbelas-belas atau bahkan berpuluh-puluh post saking informatifnya sesi ini :)

Untuk bayangan, saya mau share beberapa fakta menarik yang baru saya temui, diantaranya:
  • Lambung bayi baru lahir sangat kecil dan saat lahir dia memiliki cadangan lemak, sehingga tidak perlu khawatir kalau ASI belum keluar di 3 hari pertama. Setelah 3 hari, barulah harus dicari cara untuk memberi makan, cara terbaik kedua adalah dengan mencari donor asi.
  • Berat bayi akan turun di hari-hari pertama. Ini normal asalkan tidak lebih dari 10%. Biasanya berat akan kembali sekitar 2 minggu setelah lahir (bisa lebih cepat).
  • ASI mengandung antibodi dan susu formula tidak. Antibodi ini akan berubah kandungannya tergantung pada kondisi bayi dan ibu. Itulah sebabnya ketika ibu sakit (asal bukan penyakit yang bisa ditularkan melalui ASI atau harus meminum obat yang merubah kandungan ASI), hendaknya bayi tetap disusukan karena bayi akan mendapatkan antibodi tambahan yang berguna untuknya.
  • Ada 3 macam ASI: Kolostrum (ASI yang keluar di hari-hari pertama bayi - mengandung banyak protein), kemudian mature milk yang terdiri dari Foremilk (ASI yang keluar pada awal kegiatan menyusui - rendah lemak) dan Hindmilk (ASI yang keluar ditengah kegiatan menyusui - tinggi lemak). Inilah kenapa hendaknya bayi disusukan pada 1 payudara sampai benar-benar habis, agar mendapat Foremilk dan Hindmilk sekaligus.
  • Komposisi susu formula lebih banyak mengandung kasein yang berupa gumpalan, sehingga lebih lama dicerna bayi. Inilah yang menyebabkan bayi sufor seakan-akan "kenyang lebih lama", karena butuh waktu lebih lama untuk mencerna sufor. Jadi jangan terlalu khawatir kalau bayi ASI sering sekali menyusu dan lebih sering BAK. Itu wajar karena struktur ASI menyebabkan metabolisme bayi lebih cepat :)
  • Kunci sukses memberi ASI adalah 3P: Payudara, Posis dan Perlekatan. Ini panjang sekali teorinya :)
  • Produksi ASI sangat dipengaruhi hormon prolaktin dan oksitoksin. Prolaktin berkaitan dengan frekuensi menyusui maupun perah, hormon ini juga bekerja lebih baik di malam hari. Oksitoksin berkaitan dengan mental, jadi benar kalau ibu happy ASInya tentu banyak :)
  • ASI perah hendaknya tidak diberikan melalui media dot untuk menghindari bayi bingung puting.
  • Kesuksesan ASI eksklusif selama 6 bulan juga bergantung pada edukasi dan dukungan lingkungan. Jadi, dari sekarang harus memulai edukasi orang-orang disekitar yang nantinya akan membantu merawat bayi. Percuma kalau kita saja yang ingin berkomitmen, eh ketika sama neneknya, bayi langsung diberikan sufor supaya kenyang lebih lama :)
Menarik bukan? Padahal masih banyak sekali informasi lainnya yang saya dapatkan. Memang kalau kita mau rajin search, sebagian besar informasi tsb bisa didapatkan. Tapi saya tetap merekomendasikan untuk datang langsung ke kegiatan edukasi semacam ini, dengan alasan efisiensi waktu dan validitas materi :)

Yuk, kita belajar tentang ASI :)

Komentar