Ketakutan tentang Blighted Ovum dan Hamil Trimester Pertama




Jadi setelah di postingan sebelumnya mendapat banyak pengetahuan baru dari dokter kandungan, sebagai generasi Y tentu aku nggak mudah percaya dengan kata-kata dokter. Maka aku juga banyak bertanya kepada mbah google. Aku dan suami juga sepakat untuk nggak terlalu lebay cerita sana sini tentang ini, karena ya itu tadi, embrio belum keliatan = belum pasti hamil. Nanti aja kita hebohnya setelah kunjungan kedua ke dokter (yang mana WAJIB ditemenin suami, mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan) :D

Hasil googling, ternyata malah membuat semakin takut:

1. Besar Gestational Sac
Setelah googling, diameter normal untuk GS di usia kehamilan 3-5 minggu adalah 2-3 mm. Sementara ukuran GSku kemarin 2,28 di 6 minggu kehamilan. Yaaah koq kecil? Langsung parno: Apa berhenti berkembang? Apa abnormal? dan lain sebagainya. Pelajaran untuk lain kali: nggak usah kebanyakan googling!

2. Blighted Ovum (BO)
Ini menjelaskan suatu kondisi dimana terjadi semua tanda-tanda hamil (mual, testpack negatif, telat mens, dll) namun tidak ada janin dalam kandungan. Jadi pembuahan telah terjadi, hanya saja janin tidak berkembang dan biasa terjadi di trimester pertama. Sebabnya bisa karena pembelahan sel yang abnormal atau kualitas sperma/ovum yang jelek. Dari beberapa sumber yang aku baca, penjelasannya sama, dan tidak ada cara lain untuk mengetahui apakah BO terjadi atau tidak, kecuali USG. Siap-siap penasaran sampai sebulan kedepan deh :)

3. Rentannya Kehamilan Trimester Pertama
Meskipun nantinya tidak BO, tapi kehamilan trimester pertama memiliki tingkat keguguran yang tinggi. Sebabnya macam-macam, mulai dari kelainan kromosom, infeksi (misalnya TORCH), kandungan yang lemah, dan sebagainya. Itulah kenapa biasanya orang baru mengumumkan kehamilan di bulan keempat, ketika kandungan telah cukup kuat dan resiko berkurang.

4. TORCH
Infeksi yang umum menyerang di kehamilan trimester pertama. Merupakan singkatan dari Toxoplasma, Rubella, Cyto Megalo Virus (CMV) dan Herpes Simplex Virus (HSV). Ini sangat menjadi concern ku karena kakak ipar pernah keguguran akibat Rubella, dan suami juga pernah terkena Rubella sekitar 1 tahun yang lalu. Di kunjungan dokter selanjutnya, aku akan pastikan tentang hal ini.

Baru juga awal kehamilan, tapi udah banyak parnonya :) Nggak apa-apa, prepare for the worst aja, Lagian kalau nggak gitu aku juga nggak akan tahu tentang informasi-informasi baru ini :)

Sambil harap-harap cemas, usaha tetap dilakukan dong. Vitamin dari dokter (dikasi Folamil Genio) tidak pernah absen diminum setiap hari, air rebusan kacang hijau, dan juga susu hamil rutin dikonsumsi. Semoga nanti diberi yang terbaik :)

Komentar