Tiba-tiba ingin rehat sejenak dari pembuatan excel sekaligus verifikasi program yang sangat memusingkan (dan senantiasa membuat sebal) ini. Ingin berhenti sejenak dan bersyukur tentang apa yang didapat sekarang, dan betapa beruntungnya saya.
TA memang pintar membolak-balikkan mood. Disaat-saat genting seperti sekarang, waktu bersenang-senang selalu membuat saya merasa bersalah dan merasa tidak bertanggungjawab. Bahkan seringkali merasa terlalu banyak tidur, padahal jam tidur saya biasanya 2 kali lipat dari jam tidur saya sekarang. Akibat dari kurang tidur tentu saja fluktuasi mood yang membingungkan. Dan lagi, perasaan kesal apabila things don't go as I expected. Terkadang kesal dengan bentuk TA yang heuristik dan continuous improvement ini, karena menyita banyak waktu untuk merevisi dan memikirkan cara termudah untuk implementasi. Terkadang iri dengan TA lab sebelah yang (dianggap) lebih mudah, padahal sebenarnya jika diberi topik yang sama, mungkin saya akan merasa sangat kesulitan. Terkadang bertanya-tanya apakah dosen mengerti tentang banyaknya waktu yang saya habiskan untuk TA, dimana output yang jauh dibawah standar (menurut saya).
Ketika saya lelah, saya teringat orangtua yang menanti nun jauh disana, yang pasti akan sangat bangga melihat anak mereka sarjana. Terbayang juga eyang saya yang pasti akan bercerita dengan bangga "cucu saya insinyur ITB" kepada rekan-rekan PKKnya. Ah, membayangkan hal itu membuat semangat dan mood saya kembali seketika.
Saya juga tidak ingin melupakan dukungan dari teman-teman saya selama pengerjaan ini. Dibangunkan ketika saya tertidur, diingatkan untuk istirahat ketika mata saya cekung terlalu banyak begadang, ditemani selama pengerjaan, diberi senyuman. Saya merasa sangat beruntung, karena lingkungan saya mendukung. Sekaligus merasa sangat egois, karena sering meninggalkan adik saya sendiri dikosan, saat dia sedang UAS.
Demi menyemangati diri, kami suka menghabiskan waktu dengan stalking "orang2 berpengaruh" di internet, dan membuat quotes yang menyemangati diri kami sendiri. Contoh:
"Semangat, semangat, meskipun kalian bukan mahasiswa berprestasi seperti saya, namun kalian pasti bisa lulus juli" (Fadilla, 2011 yang sedang berpura2 menjadi Andani, idola TI).
"Semangat, saya dulu juga seperti kalian, kalian harus berjuang jika ingin mengikuti jejak saya." (Fadilla, 2011 yang terlalu sering berpura2 menjadi Andani, idola TI).
"Tenang. Positive thinking. TA kita continuous improvement, makin dilihat makin ingin dibenerin, tapi jelas makin lama makin bagus." (Fadilla, 2011).
"Gue pokoknya ga akan tidur malam ini sebelum kirim progress ke Pak Anas" (Suryawati, 2011), antusiasme yang selalu berakhir ironis (FYI, kami selalu telat kirim progress dan dosen pembimbing selalu terlalu baik untuk bahkan tidak menegur).
"Vanny, vanny, kabel LAN memanggil, kamu ga internetan dulu aja, ga capek ngerjain terus?" (Fadilla, 2011).
"Sudah kalo ngantuk tidur aja" (Ibu dari Fadilla, 2011).
"Cewek terlihat paling sexy saat dia sedang mengerjakan TA" (Kusumawardhani, 2011).
dan masih banyak lagi quotes-quotes memalukan yang mungkin terdengar freak dimata orang lain. Haha, we just wanna have fun.
Saya mengetik blog ini sendiri ditengah malam, ketika seluruh penghuni rumah tertidur. Saya selalu jadi orang yang tidur paling malam (bukan berarti yang paling rajin ber-TA).
Baiklah, kembali kepada verifikasi. Kecepatan mengetik blog jauh lebih cepat daripada Bab 4 (yang sudah sebulan belum jadi2). Luar biasa. Au revoir!
photo courtesy of: fuckyeahmahasiswa.tumblr.com
Komentar
Posting Komentar
Thank you for reading this, your comments means a lot to me. For ASAP answer, you can poke me on my Instagram @vannyerliana :)