Can the greatest romance of your life last only one night?
Film romantis yang berhasil di pasaran biasanya dipenuhi dengan drama, kisah yang terlampau membahagiakan atau bahkan menyedihkan, twist yang manis, serta penuh dengan tangis dan tawa.
Film ini tidak.
Tapi mengapa banyak orang yang tidak bisa melupakannya setelah menontonnya?
Dalam pendapat saya pribadi, karena film ini sangat jujur.
Bagi kalian yang belum pernah menontonnya. Baiklah, ini kisah tentang pemuda Amerika bernama Jesse (diperankan oleh Ethan Hawke), dan seorang gadis Perancis bernama Celine (Diperankan oleh Julie Delpy). Keduanya di usia awal 20an. Mereka kebetulan bertemu dalam kereta Eurail antara Budapest-Vienna-Paris. Menghindari pasangan yang sedang bertengkar, Celine berpindah duduk di sebelah Jesse. Mereka mengobrol dan merasa sangat cocok, ada "connection" diantara keduanya (pada film romantis lainnya, ini disebut "chemistry"). Dalam perjalanan yang singkat antara Budapest-Vienna, Jesse menawarkan sebuah ide gila: bagaimana jika Celine ikut turun bersamanya di Vienna, menemaninya menghabiskan waktu sampai besok pagi (ketika pesawat Jesse tiba, dan kereta ke Paris berikutnya tiba). Keputusan yang Celine berikan, adalah the rest of this movie.
Jesse: Alright, alright. Think of it like this: jump ahead, ten, twenty years, okay, and you're married. Only your marriage doesn't have that same energy that it used to have, y'know. You start to blame your husband. You start to think about all those guys you've met in your life and what might have happened if you'd picked up with one of them, right? Well, I'm one of those guys. That's me y'know, so think of this as time travel, from then, to now, to find out what you're missing out on. See, what this really could be is a gigantic favor to both you and your future husband to find out that you're not missing out on anything. I'm just as big a loser as he is, totally unmotivated, totally boring, and, uh, you made the right choice, and you're really happy.
Pergi bersama a complete stranger, mungkin terdengar gila, namun saya seperti dapat merasakan apa yang dirasakan oleh keduanya, falling in love just by his/her thought. Tidak ada yang salah dari menghabiskan waktu untuk bertukar pikiran dengan orang yang tepat.
Kenapa saya bilang film ini jujur? Saya suka gesture Jesse sepanjang film yang sangat natural. Diawal adegan, dia ingin membenarkan poni Celine yang menutupi mata, hampir akan melakukannya sampai dia sadar, mungkin hal tersebut tidak sopan. Atau ketika mereka menyatakan their personal feelings toward each other, mereka menunjukkannya dengan sebuah imaginary phone call, sangat manis :)
Dialog didalam film ini sangat wajar, seakan-akan mereka tidak berakting, hanya 2 orang dengan obrolan yang menyambung dan direkam kamera secara tidak sengaja. Topik obrolan pun sangat wajar, tentang keluarga, mantan pacar, sampai kepada cita-cita, ketakutan, dan harapan. Kegiatan yang dilakukan pun sangat wajar, mengobrol di cafe, berjalan-jalan di pinggir sungai, menaiki the giant ferris wheel, tiduran di taman menanti sunrise.
Isn't everything we do in life is a way to be loved a little more?
Before Sunrise adalah film dimana kedua pemeran hanya mengobrol sepanjang film, namun tidak membosankan. Worth to watch :)
Jesse: I kind of see this all love as this, escape for two people who don't know how to be alone. People always talk about how love is this totally unselfish, giving thing, but if you think about it, there's nothing more selfish.Totally agree, Jesse, Totally agree :)
Komentar
Posting Komentar
Thank you for reading this, your comments means a lot to me. For ASAP answer, you can poke me on my Instagram @vannyerliana :)