Derawan Islands: Berau's Hidden Paradise (Day 3&4)

Day 3: Sunrise in Maratua - Kakaban - Gusung - Derawan - Manta Point - Sangalaki - Maratua


Hari ketiga merupakan hari terseru sepanjang Derawan trip. Pagi kami dimulai dengan bangun ketika subuh, kemudian berjalan ke Dermaga nelayan dan melihat sunrise. Pemandangannya cantik sekali :)

Maratua di pagi hari. Cantik sekali bukan?

Karena kemarin kami batal mengunjungi Pulau Kakaban, hari ini kami menambah P. Kakaban ke daftar kunjungan. Ini merupakan highlight dari keseluruhan perjalanan. Mengapa begitu? Danau Kakaban adalah danau purba yang terbentuk dari erupsi gunung berapi dasar laut jutaan tahun yang lalu. Ubur-ubur pun menjadi satu-satunya fauna di danau ini. Mereka tumbuh dengan pesat. Ketiadaan predator membuat mereka tidak pernah perlu mengeluarkan sengat, sampai akhirnya kemampuan mereka untuk membuat sengat pun hilang. Hanya ada 2 danau seperti ini di dunia, dan saya sangat beruntung bisa berenang di salah satunya! :)

Keindahan pulau dan danau Kakaban

Di gambar juga terlihat bahwa airnya sangat jernih! Kami pun melanjutkan trip dengan ber-snorkeling di beberapa titik di dekat Pulau Kakaban. Sayang kelompok kami tidak dilengkapi dengan underwater camera. It's really heaven on earth! Pemandangan bawah lautnya indah sekali, terutama di bagian perbatasan antara laut dangkal dan laut dalam. Saya pernah sekali ke Kep. Karimun Jawa, tidak berusaha membandingkan mana yang memiliki biota laut terbaik, yang pasti, masing-masing memiliki keunikan dan ragam biota laut yang menakjubkan! :) Setelah puas ber-snorkeling disana-sini, kami mengunjungi salah satu gusung untuk berfoto dan memberikan surprise (lagi) untuk Nanda, atas prakarsa travel agent kami.

We don't even have to try, it's always a good time!

Untuk makan siang, kami kembali mengunjungi Derawan. Apakah makan siang kali ini? Tak lain dan tak bukan adalah ikan bakar yang terkenal lezat itu :D

Meski sudah kelaparan, foto tetap wajib hukumnya!

Setelah ke Derawan, kami bermaksud untuk melihat Manta (Pari) di Manta Point. Namun karena ombak yang besar, Manta tidak berkumpul di spot favoritnya tersebut. Tak apalah, karena kami telah melihat sekumpulan lumba-lumba berenang didekat kapal :) Kami lalu menuju Pulau Sangalaki untuk bermain dengan penyu. Kesialan lagi-lagi menimpa kami. Konservasi penyu di pulau ini sedang dalam tahap renovasi! Menutupi kekecewaan, kami memilih untuk berfoto saja.

Kapanpun, dimanapun, tetap bergaya

Kami melihat sunset di dermaga Sangalaki, lalu melanjutkan perjalanan kembali ke Maratua. Speedboat rombongan lain kehabisan bensin sehingga kami harus berbalik dan berhenti untuk menukarkan bensin. Tapi karena itu, kami jadi dapat melihat pemandangan laut di Kep Derawan di malam hari :)

Romantis, bukan?

Karena perjalanan yang cukup lama, kami jadi sempat bertukar cerita dengan teman serombongan. Jalan hidup setiap orang memang menarik ya :) Kami menghabiskan malam dengan mengobrol ditemani semangkuk indomie kuah telor :) Today was good, let night fall..


Day 4: Maratua - Tarakan - Jakarta


Last day in Derawan! Ah, sedih rasanya harus pulang. Tapi banyak cerita (dan foto-foto bagus) yang didapatkan dari hari 4 hari perjalanan ini.

How lucky therse children are!

Kembali menjalani 3,5 jam di speedboat, kali ini terasa lebih singkat karena kami telah terbiasa berada di kapal seharian. Di Tarakan, kami membeli oleh-oleh, makan siang, dan mengunjungi hutan mangrove yang juga menjadi habitat Bekantan (Kera berhidung panjang yang menjadi maskot dufan).

Once upon a lifetime experience: berada begitu dekat dengan Bekantan yang sedang makan

Setelah 3 jam perjalanan dengan Lion Air, kami pun tiba di Jakarta sekitar pukul 10 malam. Siap untuk menceritakan pengalaman ini dengan teman-teman di kantor besok! :) Kami juga sepakat untuk melakukan perjalanan semacam ini setahun sekali. Let's travel when we're young!


nb: Foto-foto diambil dari kamera saya dan Nanda (tentu kita tahu foto dari siapakah yang lebih banyak di-upload disini. Hint: yang jarang ada di foto)

Komentar