Pengalaman USG 4D Pertama


23 Oktober 2015

Karena BPJS sudah berlaku dan jatah untuk ke Rumah Sakit hanya 1 kali di trimester 2, maka kami memutuskan untuk mencoba kontrol di klinik lain, yang menawarkan USG 4D. Kami mendaftar sebagai pasien umum karena BPJS tidak berlaku untuk USG 4D di klinik ini. Kenapa disini? Karena SpOg langganan praktek disini :)

Proses yang dilakukan sama seperti USG 2D, gel dingin dioleskan ke perut, kemudian dokter mengarahkan alat USG ke perut. Bedanya, gambar yang nampak di layar lebih jelas :) Diskusi antara kami dan SpOg pun lebih mengalir karena banyak yang bisa dibahas. Antara lain:

Posisi Bayi

1. Usia Kandungan sekitar 4 minggu
2. Denyut jantung terdeteksi
3. Janin tunggal
4. Plasenta corpus depan (bukan plasenta previa, letaknya bagus)
5. Air ketuban cukup (di gambar ditunjukkan dengan warna hitam dekat perut bayi)

Kami juga mencoba melihat wajah bayi:

Muka Bayi yang malu-malu

Meskipun ukuran bayi masih sangat kecil, tapi USG 4D memungkinkan untuk men-zoom dan melihat muka bayi. Sayangnya, anak kami menghadap kesamping dan menutup mukanya dengan tangan, jadi belum ketauan deh mirip siapa :) Jenis kelamin juga belum terlihat karena tertutup kaki. Mungkin lain kali ya dek :)

Capture isi Otak

Dokter juga menunjukkan detail bagian dalam otak. Alhamdulilah sejauh ini semuanya normal. Lingkar kepala sesuai umur, besar otak normal, serta pembagian otak juga terlihat normal seperti gambar diatas. Semoga kamu jadi anak yang pintar nantinya ya nak :)

Setelah kunjungan, saya dan suami sepakat untuk melanjutkan USG 4D di pertemuan-pertemuan berikutnya. Karena gambar yang dihasilkan lebih jelas, observasi atas kondisi janin juga dapat dilakukan secara lebih mendalam. Kunjungan ke Faskes dan RS rujukan tetap dilakukan supaya saya dapat vitamin dan suplemen-suplemen lain dengan gratis :) Lumayan juga kalau semua vitamin dan kalsium dibeli sendiri, hehehe. Sayang kan sudah bayar BPJS tapi nggak dipakai :)

Komentar